Sejarah Ekspedisi Surabaya Luwuk di Masa Kuno
Layanan kirim barang yang saat ini sudah dengan mudah ditemukan ternyata telah mengalami sejarah panjang. Ekspedisi Surabaya Kendari via laut, darat, maupun udara ini berawal sekitar zaman prasejarah, 150.000 tahun lalu. Lantas, bagaimana sejarah ekspedisi Surabaya Luwuk di masa kuno?
Sejarah Masa Kuno Ekspedisi Surabaya Luwuk
Siapa sangka, ternyata Jasa pengiriman barang telah berevolusi dari masa ke masa sejak kurang lebih 150.000 tahun lalu di daerah mediterania. Di sana, orang sudah mulai menerapkan barter antar barang tapi belum spesifik mengarah ke layanan pengiriman barang.
1. Bronze Age
Era perunggu atau bronze age menjadi titik perkembangan pesat jasa pengiriman barang. Di masa itu, peradaban Mesopotamia dan Mesir Kuno saling mengirim barang maupun berdagang lintas peradaban. Umumnya mereka menggunakan jalur darat dan mengandalkan kereta berkudanya.
Tapi, ketika sedang mengantarkan barang melalui darat, seringkali terjadi perampokan maupun pemerasan oleh oknum tertentu. Hal tersebut terjadi karena belum adanya peraturan tentang perdagangan. Hingga akhirnya jalur laut pun menjadi pilihan demi keamanan barang kiriman.
2. Jalur Sutra
Merupakan jalur terbesar ekspedisi pada masa kuno. Jalur ini adalah jalur penghubung Benua Eropa, Afrika, dan Asia di zaman itu. Penggunaan jalur ini mulai sejak Dinasti Han di China. Awalnya mereka menjalin hubungan diplomatic dengan Persia, Kekaisaran Roma, dan India.
Jasa pengiriman barang ketika itu melalui ekspedisi Surabaya Kendari via laut dan darat. Masa Jalur Sutra sendiri terjadi di awal Kerajaan Yunani sampai jatuhnya kekaisaran Roma pada tahun 5 Masehi. Jika sebelumnya jalur darat menjadi jalur berbahaya, kini jalur laut pun seringkali mendapat perlakuan tidak baik dari perampok.
3. Aturan Kargo
Melihat kondisi pengiriman ekspedisi Surabaya Luwuk yang tidak aman, maka pajak pun mulai diterapkan untuk jalannya proses pengiriman barang. Di era ini juga mulai era bebas dagang dan membangun sistem ekspedisi lebih terstruktur dan sistematis demi komunitas dagang mereka.
Indonesia turut mengambil peran untuk hal ini. saat itu Nusantara menjadi jalur perdagangan paling padat dan merupakan salah satu tempat pusat rempah dunia, selain Negara India. Peraturan mengenai aturan pengiriman barang juga menjadi ketetapan khusus di wilayah Nusantara.
4. Armada Kargo
Pada masa kuno, kendaraan bermotor belum ditemukan. Maka dari itu proses pengiriman barang biasa manusia lakukan dengan berjalan kaki. Mereka akan berjalan ke tempat tujuan penerima barang dari satu tempat ke tempat lainnya. selain itu, penggunaan hewan juga sering terjadi.
Kuda dan keledai menjadi salah satu sumber energi pembantu untuk mengirimkan barang. Dalam beberapa waktu, kereta luncur juga dapat menjadi solusi untuk membawa barang dengan bentuk dan ukuran yang besar.
Demikian beberapa penjelasan tentang sejarah ekspedisi Surabaya Luwuk pada masa kuno. Sekarang pengiriman barang tidak perlu melalui jalur sulit lagi karena ketersediaan berbagai transportasi.